السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Rabu, 27 Desember 2017

PEGAWAI KERAJAAN YANG BIJAKSANA

Alkisah ada seorang raja lalim yang sudah tua. Sang raja membangun sebuah gua di dalam istana untuk menghukum semua orang yang dianggap tidak setia. Segala binatang buas ditempatkan di sana. Siapa saja yang membuat sang raja murka, tiada lain akan ditimpakan hukuman, dimasukkan ke dalam gua tersebut.

Tersebutlah seorang yang pegawai yang bijaksana, adil dan cerdas. Ia telah lama mengabdi pada keluarga kerajaan. Walau selalu setia, mengabdi tanpa kenal lelah, toh ia selalu merasa was-was, khawatir kejadian buruk akan menimpa. Dengan kecerdasan yang mengagumkan, ia berpikir bagaimana mempertahankan hidupnya dari tindakan raja yang sewnang-wenang.

Akhirnya ia menemukan jawaban. Saat malam. Ketika semua orang telah terbua oleh mimpi masing-masing, sang pegawai pergi ke gua dengan membawa makanan-makanan dan memberikannya pada binatang-binatang yang ada di sana. Perbuatan itu, ia lakukan dengan hati-hati agar tidak seorang pun orang istana yang mengetahuinya. Setiap malam pekerjaan itu ia lakukan, hingga menjadi kebiasaan. Dan binatang-binatang di dalam gua itu selalu menunggu kedatangan si pegawai. Mereka merasa senang jika si pegawai datang dengan membawa makanan-makanan, mereka pun enggan menyakiti tubuh orang yang dermawan itu.

Kemudian suatu saat sang raja mengincar kematiannya. Dengan berbagai cara sang raja mencari kesalahan pegawai itu. Dan kemudian di hukum dimasukkan ke dalam gua bersama anjing-anjing dan binatang lainnya yang kelaparan.

Pagi berikutnya, tanpa merasa bersalah atas tindakan yang sewenang-wenang, raja mengirim utusan untuk melihat ke dalam gua. Sang raja berpikir pegawai itu pastilah telah dimakan anjing yang kelaparan.

Namun betapa takjub utusan raja, kala menemui pegawai kerajaan yang bijak itu masih dalam kadaan hidup, segar-bugar. Sang utusan segera bergegas meninggalkan gua utnuk melaporkan apa yang ia lihat. 

“Wahai paduka raja! Kebijakannya telah teruji, ia seperti malaikat yang diberkati, dan Allah melindungi hidupnya dari amarabahaya. Ia tidak disentuh oleh binatang-binatang, meskipun diikat kuat. Aku melihatnya bersama dengan anjing-anjing yang jinak disekelilingnya.”

Raja merasa heran dengan kejadian ajaib ini. Ia ingin melihat sendiri keanehan itu. Di dalam gua, ia melihat sang pegawai yang tidak bersalah itu terikat kuat, dalam keadaan sehat dan aman. Lalu raja bertanya,

“Mantra apa yang engkau rapalkan, hingga selamat dari cengkraman binatang-binatang buas itu?”

“Aku tidak mempunyai mantra untuk diucapkan. Aku hanya memberi makan anjing-anjing itu setiap hari. Untuk mengungkapkan rasa terima kasih, mereka membalas dengan menyelematkanku dari musuh-musuh yang kejam. Sementara aku telah mengabdi kepadamu selama bertahun-tahun, dan sebagai ganjarannya engakau mengirimku ke mari! Anjing saja punya perasaan, sedang engkau sama sekali tidak memiliki perasaan. Seekor anjing akan berterima kasih jika diberi sepotong tulang. Namun engkau dengan sepenuh darah, sama sekali tidak pernah berterima kasih.”

Sang raja merasa malu, dan menyadari kekejamannya dan berjanji akan mengubah perilaku buruknya.

Share:

Sabtu, 16 Desember 2017

DOA DIBACA SAAT FORUM FINALISASI RENCANA KEGIATAN DAK FISIK AFIRMASI TRANSMIGRASI PERDESAAN TAHUN 2020



Ya Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang...

Puji Syukur Kami Haturkan Ke HadiratMu Ya Allah, Atas Segala Nikmat Dan Hidayah Yang Engkau Anugerahkan Kepada Kami, Sehingga Kami Dapat Hadir Mengikuti Kegiatan ........................................................................., Dalam Keadaan Sehat Wal Afiat.

Ya Allah Yang Maha Meberi, Dzat yang Memiliki Kuasa Atas Segalanya...

-Lancarkanlah Kegiatan Kami Ini, Ya Allah, Dari Awal Hingga Akhir Acara Nanti,

-Sehat Dan Kuatkan Lah Kami Semua Yang Hadir Di Sini, Ya Allah, Agar Kami Pun Dapat Mengikuti Kegiatan Ini Hingga Akhir Nanti,

-Satukanlah Hati Kami, Padukanlah Langkah Kami, Apungkan Pengetahuan Dan Segarkan Pemahaman Kami Agar Kami Dapat Memetik Seluruh Pengetahuan Serta Hikmah Dari Kegiatan Yang Kami Laksanakan Ini.

-Ya Allah, Turunkanlah Ridho Serta Rahmatmu. Untuk Mafaat, Untuk Barokah, Untuk Kinerja Kami Yang Lebih Baik Kedepannya dengan Bekerja Secara Profesiaonal, Proporsional, Tekun serta disiplin.

Ya Allah Yang Maha Pembimbing...

Jadikanlah Hari Ini, Lebih Baik Dari Hari Kemarin, Dan Hari Esok Menjadi Lebih Baik Dari Hari Ini. Bimbinglah Kami Untuk Selalu Bersyukur Atas Karunia “Mu”, Tabah Dan Sabar Dalam Menghadapi Tantangan Tugas.

Tunjukkanlah Kepada Kami Yang Benar Itu Benar, Agar Kami Dapat Melaksanakannya, Perlihatkanlah Kepada Kami Yang Salah Itu Salah, Agar Kami Dapat Menghindarinya.

Ya Allah, Kabulkanlah Doa Kami,,,,

Share:
TERIMA KASIH