Kunjungan di Desa Rawalele diterima oleh Bapak Uju Juanda selaku Kepala Desa terpilih. Menurut Bapak Uju sejauh ini untuk realisasi dana desa berjalan lancar namun dana desa tahap ketiga memang belum cair. Di Desa Rawalele Dana Desa sebagian besar memang dialokasikan untuk pembangunan fisik karena relatif lebih mudah daripada ke pemberdayaan masyarakat karena untuk kegiatan fisik pertanggungjawabannya lebih mudah dan tidak ribet seperti kalau pemberdayaan masyarakat. Namun, Bapak Uju sendiri juga mengatakan bahwa untuk pembangunan fisik sudah hampir sempurna yang artinya tidak banyak lagi yang perlu dibangun karena sudah memadai sehingga ke depan akan difokuskan untuk pemberdayaan masyarakat. Pembangunan fisik yang dilakukan di antaranya adalah plesterisasi lapangan volley, rehab gedung PAUD, pembangunan saluran drainase, pengaspalan jalan desa, pengadaan sarana dan prasarana energi, dan normalisasi saluran drainase.
Ke depan untuk pemberdayaan masyarakat akan disiapkan pembuatan batako oleh karang taruna dan pembentukan BUMDes. Pihak desa juga merencanakan untuk pembentukan Desamart sebagai badan usaha yang dikelola oleh desa. Untuk pembentukan BUMDes, desa sudah menganggarkan untuk pembangunan gedung, pelatihan, dan sarana prasarananya. Sementara ini direncanakan akan bertempat di atas tempat usaha fotocopy. Usaha fotocopy tersebut akan ditingkat sehingga bangunan lantai dua dapat dimanfaatkan. Sementara untuk pembuatan batako direncanakan akan menyasar kaum muda untuk mengurangi jumlah pengangguran. Pembuatan batako dipilih karena potensi pertanian di Desa Rawalele cenderung kurang karena sebagian besar lahan merupakan perkebunan milik PT. Perkebunan Nasional.
Sejauh ini untuk tingkat partisipasi masyarakat di dalam kegiatan desa sendiri sudah sangat baik dengan keterlibatan masyarakat di setiap tahapan kegiatan baik dari perencanaan, pelaksanaan, maupun pertanggungjawaban. Dari perangkat desa sendiri sudah inovatif dengan memanfaatkan media sosial sebagai media informasi kepada masyarakat. Setiap kegiatan akan diinfokan baik melalui facebook, twitter, maupun youtube. Jika akan dilaksanakan kegiatan biasanya akan dilakukan sosialisasi terlebih dahulu. Undangan yang hadir bisa mencapai 80% dari total yang diundang.
Rekomendasi
Berdasarkan hasil kunjungan dan analisa potensi desa, maka ada beberapa hal yang dapat dikembangkan oleh Desa Rawalele untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut:
1. Melanjutkan Upaya Pengembangan Wisata bersama Pihak Ketiga
Berdasarkan penuturan dari Kepala Desa Rawalele maka sebenarnya upaya pembangunan wisata sudah diupayakan dan sudah memulai untuk menarik pihak ketiga untuk bekerjasama. Potensi yang akan dikembangkan adalah wisata air berupa wahana wisata air dan kolam renang karena ada sebuah titik yang memiliki potensi air yang besar. Untuk pengembangan kedepannya bisa menggunakan public-private partnership sehingga tidak sepenuhnya dikelola oleh swasta. Potensi pengembangan wisata ini juga dapat diajukan bantuan kepada pihak terkait agar bisa lebih berkembang. Adanya potensi ini akan membuat perputaran uang di sektor pariwisata tidak keluar dari Desa Rawalele.
2. Mengembangkan Kegiatan Kesenian yang Dirintis oleh Karang Taruna
Karang Taruna Desa Rawalele memiliki ketertarikan besar di bidang seni. Ketertarikan ini bisa dikembangkan dengan adanya bantuan untuk pengadaan alat-alat kesenian yang dapat diajukan kepada Direktorat Pengembangan Sosial Dasar. Nantinya kesenian yang dikembangkan selain untuk menjaga warisan leluhur juga sebagai sebuah daya tarik kegiatan yang dapat memancing adanya sebuah kegiatan ekonomi. Apalagi didukung dengan adanya Pasar Malam di Desa Rawalele setiap hari Jumat malam yang dapat ditambahkan dengan kegiatan kesenian sebagai upaya merekatkan kekeluargaan masyarakat desa.
3. Membentuk BUMDesa
Pembentukan BUMDesa sangat penting terutama untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada di masyarakat ataupun untuk mengakses bantuan. Pendampingan untuk BUMDesa dapat dilakukan dengan mengajukan permohonan kepada Direktorat Pembangunan Usaha Ekonomi Desa. BUMDes memang direncanakan akan dibangun di Tahun 2019 baik sarana prasarana maupun untuk pelatihan pengelolaannya.