السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Rabu, 01 Februari 2017

HADIS TENTANG SHADAQAH

Hadits tentang Shadaqah
كل معروف صدقة

Dari Jabir ibnu Abdullah, dari  Nabi shallallahu  'alaihi wasallam, "Setiap kebaikan adalah Shadaqah." Shahih, di dalam kitab Ash-Shakihah (2040). (Bukhari, 78-Kitab Al Adah, 33- Bab Kullu Ma'rufin Shadaqatun, wa ya'ti bi atamma minhu 304).

إفراغك من دلوك في دلو أخيك صدقة وأمرك بالمعروف ونهيك عن المنكر صدقة وتبسمك في وجه أخيك صدقة وإماطتك الحجر والشوك والعظم عن طريق الناس لك صدقة وهدايتك الرجل في أرض الضالة صدقة

Dari Abu Dzar (dia berkata kemudian dia berkata setelah itu, Saya tidak tahu akan hadits itu, kecuali hadits yang marfu') berkata, "Tuangan timbamu pada timba temanmu itu sadaqah. Perintahmu kepada kebaikan dan laranganmu atas kemungkaran itu sadaqah, dan senyummu kepada saudaramu itu sadaqah. Engkau membuang batu, duri dan tulang dari tengah jalan itu sadaqah, dan engkau menunjukkan jalan kepada orang yang tersesat juga Shadaqah." Shahih, di dalam kitab Ash-Shahihah (572). [Tirmidzi, 25- Kitab Al Birru wash-Shilah, 136- bab Ma ja’a fi Shani'il Ma'ruf].

في بن آدم ستون وثلاثمائة سلامى أو عظم أو مفصل على كل واحد في كل يوم صدقة كل كلمة طيبة صدقة وعون الرجل أخاه صدقة والشربة من الماء يسقيها صدقة وإماطة الأذى عن الطريق صدقة

Dari Laits, dari Thawus dari Ibnu Abbas, saya mengira hadits tersebut marfu' (Laits merasa ragu) berkata, "Dalam tubuh manusia terdapat 360 persendian -tulang atau sambungan- setiap satu persendian setiap harinya terdapat shadaqah, setiap perkataan yang baik adalah sadaqah, seseorang yang menolong saudaranya adalah sadaqah, memberikan seteguk air minum adalah shadaqah, dan menyingkirkan duri dari jalan adalah shadaqah." Shahih lighirihi, di dalam kitab Ash-Shahihah (576 dan 573-577). Muslim, dari Hadits Abu Dzarr yang diriwayatkannya dengan ringkas.

قل رسول الله صلي الله علي وسلم: كل معروف صدقة وإن من المعروف أن تلقى أخاك بوجه طلق وأن تفرغ من دلوك في إناء أخيك

Dari Jabir berkata. "Rasulullah   shallallahu    'alaihi   wasallam   bersabda,   'Setiap perbuatan ma'ruf adalah sadaqah, dan yang termasuk dari perbuatan yang ma'ruf yaitu bertemu dengan saudaramu dengan wajah yang berseri-seri, dan juga menuangkan air dari timbamu ke dalam bejana saudaramu.'" Hasan, di dalam kitab Takhrijut-Targhib (3/264). [Tirmidzi, 25-Kitab Al Birru was-Shilatu, 45- Bab Ma Ja’afi Thalaqatil-Wajhi].

الضيافة ثلاثة أيام فما كان بعد ذلك فهو صدقة

Dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau telah bersabda, 'Hak bertamu hanya tiga hari, dan apa-apa yang diberikannya setelah itu adalah sadaqah.'"Shahih, di dalam kitab Takhrijut-Targhib (3/243). Abu Daud, 26-Kitab Ath'imah, 5- Bab Maa Ja’a fi Dhiyafah. Hadits 3749.

يا رسول الله ذهب أهل الدثور بالأجور يصلون كما نصلى ويصومون كما نصوم ويتصدقون بفضول أموالهم قال أليس قد جعل الله لكم ما تصدقون إن بكل تسبيحة وتحميدة صدقة وبضع أحدكم صدقة قيل في شهوته صدقة قال لو وضع في الحرام أليس كان عليه وزر فكذلك إن وضعها في الحلال كان له أجر

Dari Abu Dzar, ia berkata, "Dikatakan, 'Wahai Rasulullah!, orang-orang kaya pergi membawa pahalanya. Mereka shalat sebagaimana kita shalat, mereka berpuasa sebagaimana kita berpuasa, dan mereka bersadaqah dengan kelebihan harta mereka' Nabi menjawab, 'Bukankah Allah telah menjadikan bagi kalian sesuatu yang kalian bisa jadikan sadaqah? Sesungguhnya pada setiap Tasbih (Subhanallah) dan Tahmid (Alhamdulillah) terdapat sadaqah, sampai pada kemaluan salah seorang di antara kalian (bersetubuh dengan istrinya) adalah sadaqah'. Dikatakan kepada Nabi, 'Apakah didalam syahwat seseorang terdapat sedekah?' Nabi menjawab, 'Bagaimana jika dia melampiaskannya didalam yang haram, bukanlah dia akan mendapatkan dosa?, maka demikian pula jika dia menyalurkannya pada yang halal maka baginya pahala." Shahih, di dalam kitab Ash-Shahihah (454). (muslim, 12-Kitab Az-Zakat, 16- Bab Bayanu Inna ismas-Shadaqati yaqa'u 'ala kulli nau'in minal ma'ruf, hadits 53).

أن رسول الله صلى الله عليه وسلم دخل على سعد يعوده بمكة فبكى فقال ما يبكيك قال خشيت أن أموت بالأرض التي هاجرت منها كما مات سعد قال اللهم اشف سعدا ثلاثا فقال لي مال كثير- يرثنى ابنتى أفأوصى بمالى كله قال لا قال فبالثلثين قال لا قال فالنصف قال لا قال فالثلث قال الثلث والثلث كثير إن صدقتك من مالك صدقة ونفقتك على عيالك صدقة وما تأكل امرأتك من طعامك لك صدقة وإنك أن تدع أهلك بخير أو قال بعيش خير من أن تدعهم يتكففون الناس وقال بيده

Dari   tiga   orang   keturunan   bani   Sa'ad -semuanya meriwayatkan hadits dari bapaknya, Bahwa Rasululah shallallaku 'alaihi wasallam menjenguk Sa'ad di Makkah, lalu Sa'ad menangis. Kemudian Rasulullah bertanya, "Apa yang menyebabkan kamu menangis?" Sa'ad menjawab, "Saya khawatir meninggal di bumi yang Saya hijrah dari bumi itu (Makkah), sebagaimana meninggalnya Sa'ad (Ibnu Khaulah)." Maka Rasul berdoa, "Ya Allah!, sembuhkanlah Sa'ad" (tiga kali)." Lalu Sa'ad berkata, "Saya mempunyai harta yang banyak, anak perempuan Saya akan mewarisi. Apakah Saya wasiatkan keseluruhan harta Saya?" Nabi menjawab,   "Tidak."   Sa'ad   berkata,   "Dua   pertiganya?"   Nabi menjawab, "Tidak" Lalu Sa'ad berkata, "Separuhnya?" Nabi menjawab, "Tidak" Sa'ad berkata, "Sepertiganya?" Nabi bersabda, "Sepertiga!, sepertiga itu banyak. Sesungguhnya sadaqahmu dari hartamu itu sadakah, nafkahmu kepada keluargamu itu sadaqah, dan makananmu yang dimakan istrimu itu sadaqah bagimu. Sesungguhnya engkau meninggalkan keluargamu dengan (memberikan) harta (atau Nabi berkata, Penghidupan) itu lebih baik daripada meinggalkan mereka meminta-minta kepada orang lain. Nabi mengisyaratkan dengan tangannya. Shahih, Muslim, [lihatlah hadits 384/499].

أما وأبيك لتنبأنه أن تصدق وأنت صحيح شحيح تخشى الفقر وتأمل الغنى ولا تمهل حتى إذا بلغت الحقوم قلت لفلان كذا ولفلان كذا وقد كان لفلان

Dari Abu Hurairah, seseorang telah  datang kepada Rasulullah   shallallahu 'alaihi wasallam, dan berkata, "Wahai Rasulullah! sadaqah yang bagaimana yang palingutama pahalanya?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab, "Sungguh, demi ayahmu, kamu harus mengatakan kepadanya bahwa pahala bersedekah itu lebih besar. "Bersedekahlah ketika kamu benar-benar dalam keadaan pelit, takut miskin dan mendambakan kekayaan, dan janganlah kamu mengulur-ulur waktu hingga kamu akan meninggal. Kamu mengatakan untuk si fulan sekian, untuk si fulan sekian dan sungguh telah ada untuk sifulan." Shahih, tanpa kata, Waabika dan tiada pula dalam Bukhari di dalam kitab Adh-Dha'ifah (4992). [Bukhari, 24- Kitab Az-Zakat, 11- Bab Ayyu Shadaqatin Afdhalu?. Muslim, 12- Kitab Az-Zakat, hadits 92].
Share:

0 comments:

Posting Komentar

TERIMA KASIH