Ketika kita harus mengatakan bahwa
Allah swt adalah tidak ghaib, maka pertanyaan besar yang muncul adalah “siapa sebenarnya yang dimaksud ghaib dalam surat al-Baqarah ayat 3?”[1]
Namun yang jelas, Nabi Muhammad
SAW secara gamblang mengatakan bahwa Allah tidak ghaib, sebagaimana sabda beliau;
ارْبَعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ، فَإِنَّكُمْ لاَ
تَدْعُونَ أَصَمَّ وَلاَ غَائِبًا، وَلَكِنْ تَدْعُونَ سَمِيعًا بَصِيرًا
“Ringankanlan atas diri kalian
(jangan mengerasakan suara secara berlebihan) karena susunggunya kalian tidak
berdoa kepada Dzat yang tidak mendengar dan tidak kepada yang ghaib, akan
tetapi kalian berdoa kepada Dzat Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat” (H.R.
Bukhari).
Selain itu, bahwa Allah dalam asma’
al-husnanya juga tidak memiliki sifat ghaib, akan tetapi Dia adalah maujud.
(yaitu) orang-orang yang beriman kepada yang gaib (Q.S
al-Baqarah: 3)
0 comments:
Posting Komentar