السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Jumat, 19 November 2021

SURVEY DESA/KAMPUNG ADAT DI KAB. SUKABUMI

Kampung Gede Kasepuhan Ciptagelar memegang kuat adat dan tradisi yang diturunkan sejak 644-an tahun lalu (1368 M). Masyarakatnya Masih bersandar pada budidaya padi, bahkan seluruh sendi-sendi kehidupan adat didasarkan kepada kalender siklus padi. Sehingga Daur hidup padi dari awal penanaman hingga panen pada masyarakat Ciptagelar memiliki rangkaian aturan adat dan upacara yang harus dilakukan, di antaranya: Upacara Ngaseuk, Sapang Jadian Paré, Paré nyiramo dan mapag paré beukah, Sawenan, Mipit paré, Nganyaran atau ngabukti, Ponggokan, dan Seren Taun.

Menurut adat leluhur, ada sekitar 43 jenis padi rurukan dan 100 jenis padi hasil persilangan rurukan.  Leuit bagi warga tidak hanya berarti gudang tempat penyimpanan padi, melainkan berkaitan dengan simbol penghormatan pada Dewi, yaitu Nyi Pohaci Sanghyang Asri yang menampakkan dirinya dalam bentuk padi. Setiap kali panen, mereka menyimpan 10% padi di leuit sehingga tidak heran jika di sana terdapat padi yang usianya ratusan tahun. Padi lokal memiliki keunggulan gampang dipotong ani-ani, gampang kering saat dijemur, dan yang utama adalah tahan kurang lebih 5 tahun dan tidak rontok dalam geugeusan. Bagi warga kasepuhan Ciptagelar, padi merupakan kehidupan, bila seseorang menjual beras atau padi, berarti menjual kehidupannya sendiri.

Namun demikian, Kampung Gede Kasepuhan Ciptagelar yang masih memegang teguh kearifan serta tradisi lokalnya ini ternyata sudah akrab dengan teknologi, salah satunya adalah hadirnya CIGA TV atau Ciptagelar Televisi, yang berdiri di tahun 2008 dan menayangkan khusus kegiatan adat serta aktivitas sosial kemasyarakatan di Kampung Adat Ciptagelar. Selain memiliki Stasiun TV, Kampung Adat Ciptagelar juga memiliki Radio yang sudah ada sejak 2004 silam. Terkait penerangan dan sumber listrik, Kampung Adat Ciptagelar sudah menggunakan pembangkit listrik dari turbin dan solar untuk bahan bakar penggerak. 

Hasil Survey

Kampung Gede Kasepuhan Ciptagelar berada di wilayah Kampung Sukamulya sebuah desa yang berada di kawasan pedalaman Gunung Halimun-Salak yang merupakan bagian dari kawasan Taman Nasional Gunung Halimun dan Gunung Salak dan dikelilingi oleh gunung lainnya seperti Gunung Surandil, Gunung Karancang, dan Gunung Kendeng. Berada di ketinggian 1.050 meter di atas permukaan laut memiliki suhu berkisar 20 - 26 derajat celcius.

Perjalanan dari Kabupaten Sukabumi menuju Kampung Gede Kasepuhan Ciptagelar memakan waktu sekitar 3 (tiga) jam, 2 (dua) Jam dapat diakses dengan menggunakan moda transpirtasi standar (mobil expander, inova, avanza dan sebagainya), sedangkan 1 (satu) jam berikutnya hanya bisa ditempuh dengan kendaraan khusus dan sangat disarankan mobil double gardan mengingat akses jalannya yang sangat menanjak, terjal dan licin.

Adapun kunjungan dalam rangka survey lokasi dari Kementerian Desa, PDTT yang terdiri dari Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama beserta Staf, Biro Keuangan dan BMN beserta Staf, dan Biro Hubungan Masyarakat beserta Staf didampingi oleh Kepala Dinas Kabupaten Sukabumi dan Kepala Desa Sirnaresmi besrta jajarannya; dijamu/diterima langsung oleh ketua adat (Abah Ugi) beserta beberapa anggota kesepuhan lainnya.

Dalam pertemuan tersebut Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama menyampaikan maksud dan tujuannya, bahwa Kementerian Desa, PDTT berencana akan melangsungkan acara sewindu memperingati hari lahirnya Undang-Undang Desa di Kasepuhan Ciptagelar yang akan dihadiri langsung oleh Menteri Desa, PDTT pada tanggal 15 Januari 2022. Rangkaian acara akan dilaksankan dalam dua versi, secara langsung/tatap muka dan melaui zoom meeting. Setting tempat adalah out door. Sesuai dengan harapan Menteri Desa, bahwa acara sebisa mungkin bersamaan dengan kegiatan upacara adat.

Prof Yoyon, selaku Penasihat Menteri menyampaikan bahwa Menteri Desa menginginkan agar nantinya saat acara beliau bisa berinteraksi langsung dengan warga sekitar, dan dapat mengunjungi langsung lokasi kegiatan warga.

Protokoler akan menyiapkan dua opsi konsep acara, seandainya Menteri Desa menginap di Kampung Gede Kasepuhan Ciptagelar dan seandainya tidak menginap. Mengecek dan memastikan kesiapan internet/wifi serta setting lokasi podcast.

Pihak Kesepuhan Ciptagelar menyampaikan kesanggupannya menfasilitasi apa yang masuk dalam rundown acara sementara Kementerian Desa, PDTT tersebut. Siap menampilkan pertunjukan adat dalam menyambut Menteri Desa sekaligus saat acara berlangsung. Siap menyediakan penginapan bagi Menteri Desa maupun Jajarannya. 

Sedangkan akses menuju Kampung Gede Kasepuhan Ciptagelar dapat dilalui dengan moda tranprtasi darat maunpun transportasi udara (helkopoter). Jika menggunakan transportasi darat, maka akan dibuat satu jalur untuk menghindari salipan mengingat jalan yang sempit, terjal dan licin. Seandainya dengan transportasi udara, maka akan disiapkan lapangan untuk mendarat.




Share:

0 comments:

Posting Komentar

TERIMA KASIH