Allah memang sangat pemurah kepada hambanya, tidak pandang
bulu memberikan anugerah berupa nikmat maupun yang lain karena Allah bersifat
Ar-Rahman yang berarti Dzat yang Maha Pengasih. Semuanya diberikan rizki
masing-masing tak ada yang terlewatkan sedikit pun.
Orang yang teraniaya atau terdzalimi hak-haknya akan
diberikan keistimewaan oleh Allah berupa doanya akan cepat dikabulkan oleh-Nya.
Hal ini sesuai hadis Nabi:
عن ابن عباس رضي
الله عنهما أن النبي
صلى الله عليه
وسلم بعث معاذا إلى
اليمن، فقال: اتق دعوة
المظلوم، فإنها ليس بينها
وبين الله حجاب
“Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA bahwasanya Nabi Muhammad
SAW mengutus Mu’adz bin Jabal ke Yaman, kemudian Nabi berpesan,’Hati-hati
dengan doanya orang yang teraniaya karena tak ada penghalang lagi antara orang
yang teraniaya dengan Allah.'” (HR. Bukhari).
Menurut Imam Ramli dalam Fatawa-nya menjelaskan bahwa
non-muslim yang teraniaya akan dikabulkan doanya oleh Allah. Hal ini seperti
terkabulkannya doanya iblis yang meminta agar diberikan umur yang panjang sampai
hari kiamat.
Sedangkan menurut Imam Ibnu Hajar menjelaskan bahwa
seseorang harus berhati-hati agar tak menyakiti maupun mendzalimi orang lain
sehingga terhindar dari doanya.
Dari penjelasan ini, setiap orang yang terdzalimi akan
dikabulkan doanya walaupun ia seorang non muslim. Ini merupakan bukti keadilan
Allah dan petunjuk bagi kita bahwa Allah membenci.
Tulisan ini disadur dari LINK
0 comments:
Posting Komentar