1 Dalam perspektif al-Qur'an Musibah artifikasikan sebagai susuatu yang tidak disukai oleh manusia, berbda dengan Bala' atau Fitnah yang konotasinya terkait dengan tiga hal; yang disukai, tidak disukai dan nikmat.
11.
QS. Al-Baqarah [2]:156
الَّذِينَ
إِذَآ أَصٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوٓا۟ إِنَّا لِلّٰـهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ
رٰجِعُونَ
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa
musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi
raaji'uun".
22.
QS. Al-'Imran [3]:16
أَوَلَمَّآ
أَصٰبَتْكُم مُّصِيبَةٌ قَدْ أَصَبْتُم مِّثْلَيْهَا قُلْتُمْ أَنَّىٰ هٰذَا ۖ
قُلْ هُوَ مِنْ عِندِ أَنفُسِكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah
(pada peperangan Uhud), padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat
kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar), kamu berkata: "Darimana
datangnya (kekalahan) ini?" Katakanlah: "Itu dari (kesalahan) dirimu
sendiri". Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
33.
QS. An-Nisaa' [4]:62
فَكَيْفَ إِذَآ
أَصٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌۢ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ ثُمَّ جَآءُوكَ يَحْلِفُونَ
بِاللَّهِ إِنْ أَرَدْنَآ إِلَّآ إِحْسٰنًا وَتَوْفِيقًا
Maka bagaimanakah halnya apabila mereka
(orang-orang munafik) ditimpa sesuatu musibah disebabkan perbuatan tangan
mereka sendiri, kemudian mereka datang kepadamu sambil bersumpah: "Demi
Allah, kami sekali-kali tidak menghendaki selain penyelesaian yang baik dan
perdamaian yang sempurna".
44.
QS. An-Nisaa' [4]:72
وَإِنَّ مِنكُمْ
لَمَن لَّيُبَطِّئَنَّ فَإِنْ أَصٰبَتْكُم مُّصِيبَةٌ قَالَ قَدْ أَنْعَمَ اللَّهُ
عَلَىَّ إِذْ لَمْ أَكُن مَّعَهُمْ شَهِيدًا
Dan sesungguhnya di antara kamu ada orang
yang sangat berlambat-lambat (ke medan pertempuran). Maka jika kamu ditimpa
musibah ia berkata: "Sesungguhnya Tuhan telah menganugerahkan nikmat
kepada saya karena saya tidak ikut berperang bersama mereka".
55.
QS. Al-Maidah [5]:106
يٰٓأَيُّهَا
الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ شَهٰدَةُ بَيْنِكُمْ إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ
حِينَ الْوَصِيَّةِ اثْنَانِ ذَوَا عَدْلٍ مِّنكُمْ أَوْ ءَاخَرَانِ مِنْ
غَيْرِكُمْ إِنْ أَنتُمْ ضَرَبْتُمْ فِى الْأَرْضِ فَأَصٰبَتْكُم مُّصِيبَةُ الْمَوْتِ
ۚ تَحْبِسُونَهُمَا مِنۢ بَعْدِ الصَّلَوٰةِ فَيُقْسِمَانِ بِاللَّهِ إِنِ
ارْتَبْتُمْ لَا نَشْتَرِى بِهِۦ ثَمَنًا وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبَىٰ ۙ وَلَا
نَكْتُمُ شَهٰدَةَ اللَّهِ إِنَّآ إِذًا لَّمِنَ الْاٰثِمِينَ
Hai orang-orang yang beriman, apabila salah
seorang dari kamu menghadapi kematian, sedang dia akan berwasiat, maka
hendaklah (wasiat itu) disaksikan oleh dua orang yang adil di antara kamu, atau
dua orang yang berlainan agama dengan kamu, jika kamu dalam perjalanan dimuka
bumi lalu kamu ditimpa bencana kematian. Kamu tahan kedua saksi itu sesudah
sembahyang (untuk bersumpah), lalu mereka keduanya bersumpah dengan nama Allah,
jika kamu ragu-ragu: "(Demi Allah) kami tidak akan membeli dengan sumpah
ini harga yang sedikit (untuk kepentingan seseorang), walaupun dia karib
kerabat, dan tidak (pula) kami menyembunyikan persaksian Allah; sesungguhnya
kami kalau demikian tentulah termasuk orang-orang yang berdosa".
66.
QS. At-Taubah [9]:50
إِن تُصِبْكَ
حَسَنَةٌ تَسُؤْهُمْ ۖ وَإِن تُصِبْكَ مُصِيبَةٌ يَقُولُوا۟ قَدْ أَخَذْنَآ
أَمْرَنَا مِن قَبْلُ وَيَتَوَلَّوا۟ وَّهُمْ فَرِحُونَ
Jika kamu mendapat suatu kebaikan, mereka
menjadi tidak senang karenanya; dan jika kamu ditimpa oleh sesuatu bencana,
mereka berkata: "Sesungguhnya kami sebelumnya telah memperhatikan urusan
kami (tidak pergi perang)" dan mereka berpaling dengan rasa gembira.
77.
QS. Al-Qashash [28]:47
وَلَوْلَآ أَن
تُصِيبَهُم مُّصِيبَةٌۢ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ فَيَقُولُوا۟ رَبَّنَا
لَوْلَآ أَرْسَلْتَ إِلَيْنَا رَسُولًا فَنَتَّبِعَ ءَايٰتِكَ وَنَكُونَ مِنَ
الْمُؤْمِنِينَ
Dan agar mereka tidak mengatakan ketika
musibah / azab menimpa mereka disebabkan apa yang mereka kerjakan: "Ya
Tuhan kami, mengapa Engkau tidak mengutus seorang rasul kepada kami, lalu kami
mengikuti ayat-ayat Engkau dan jadilah kami termasuk orang-orang mukmin".
88.
QS. Asy-Syuura [42]:30
وَمَآ
أَصٰبَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُوا۟ عَن كَثِيرٍ
Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka
adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian
besar (dari kesalahan-kesalahanmu).
99.
QS. Al-Hadiid [57]:22
مَآ أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ فِى الْأَرْضِ
وَلَا فِىٓ أَنفُسِكُمْ إِلَّا فِى كِتٰبٍ مِّن قَبْلِ أَن نَّبْرَأَهَآ ۚ إِنَّ
ذٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi
dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab
(Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu
adalah mudah bagi Allah.
110.
QS. Ath-Thagabun [64]:11
مَآ أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَمَن يُؤْمِنۢ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُۥ ۚ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ
0 comments:
Posting Komentar