Dunia ini, tentang dimana aku, dia, mereka dan diri-Nya,
menjadi seperti "ada".
kita bagai keagungan dalam kedudukan terbawah, teratas dan apa adanya.
Kita gak benar-benar memiliki apapun,
Kita dan tawa,
Kita dan sedih
Kita dan harap,
Kita dan bahagia
Kita dan indah,
Segalanya hanya sebenar-benarnya andai.
Kita tak pernah mungkin sama,
hakku hanyalah tujuanku yang sesedrhana Tuhan.
Dan tak seperti matahari,
yang tak butuh apapun untuk menyinari semesta.
Aku lebih seperti bunga yang butuh cahaya,
menghendaki malam berikut embun yang menghujan.
Aku adalah kematian yang berasa,
ditangan gerombolan pengais inginku diarak oleh kenangnya.
Bagai dalam hujan, hasratku dan hasrat mereka berbeda dengan indah.
Konon dunia ini, kehidupannya adalah kematiannya,
Sedang kematiannya sama dengan kehidupan sesungguhnya.
Apa kebanggaan kita,
Apa kesombongan kita,
Apa kejayaan kita,
Artinya aku dan mereka hanya anai-anai tujuan kasih Tuhan.
17, Februari, 2016
menjadi seperti "ada".
kita bagai keagungan dalam kedudukan terbawah, teratas dan apa adanya.
Kita gak benar-benar memiliki apapun,
Kita dan tawa,
Kita dan sedih
Kita dan harap,
Kita dan bahagia
Kita dan indah,
Segalanya hanya sebenar-benarnya andai.
Kita tak pernah mungkin sama,
hakku hanyalah tujuanku yang sesedrhana Tuhan.
Dan tak seperti matahari,
yang tak butuh apapun untuk menyinari semesta.
Aku lebih seperti bunga yang butuh cahaya,
menghendaki malam berikut embun yang menghujan.
Aku adalah kematian yang berasa,
ditangan gerombolan pengais inginku diarak oleh kenangnya.
Bagai dalam hujan, hasratku dan hasrat mereka berbeda dengan indah.
Konon dunia ini, kehidupannya adalah kematiannya,
Sedang kematiannya sama dengan kehidupan sesungguhnya.
Apa kebanggaan kita,
Apa kesombongan kita,
Apa kejayaan kita,
Artinya aku dan mereka hanya anai-anai tujuan kasih Tuhan.
17, Februari, 2016
0 comments:
Posting Komentar