Menurut Erdogan, para pelaut muslim tiba di Amerika sejak 1178. “Columbus menyebutkan keberadaan masjid di satu bukit di pantai Kuba,” ujar Erdogan.
Ia mengatakan, pemerintahnya bahkan siap membangun masjid di lokasi yang disebutkan penjelajah Genoa itu. “Saya ingin berbicara tentang hal itu kepada saudara-saudara saya di Kuba. Masjid akan hadir dengan sempurna di bukit itu hari ini,” tutur Erdogan.
Dalam buku-buku sejarah disebutkan, Columbus menginjakkan kaki di benua Amerika pada tahun 1492 karena mencari rute maritim baru untuk ke India. Namun, sejumlah sarjana muslim baru-baru ini mengungkapkan adanya kehadiran muslim lebih dulu di Amerika, meskipun tidak ada reruntuhan bangunan Islam pra-Columbus yang pernah ditemukan.
Mengacu pada catatan harian dari Columbus, sejarawan Youssef Mroueh menulis artikel yang diterbitkan pada tahun 1996 bahwa sebuah masjid ada di Kuba. Artikelnya itu langsung menyulut kontroversi. Menurut banyak pihak, apa yang diungkapkan Colombus dalam catatan hariannya itu hanyalah referensi metafora untuk bentuk lansekap. (Telegraph/Pur/prib/voa-islam.com)
Senin, 19 Rabiul Awwal 1436 H / 17 November 2014 14:37 wib
0 comments:
Posting Komentar