السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Kamis, 02 Februari 2017

KE"ANEH"AN ISLAM, BERBANDING DENGAN KE"GILA"AN MUSLIM

Sebuah hadis Nabi mengatakan bahwa Islam hadir dengan aneh, unik (ghariib). Sebuah ungkapan mengatakan, menjadi berbedalah kamu, maka kamu akan diingat. Selain itu, salah seorang teman berkata, orang Islam yang taat dan baik, biasanya menjalankan kiat-kiat keIslamnya tidak dengan biasa-biasa saja. Aku pikir juga demikian, ini dia kisanya:

Muslim adalah salah seorang teman, dia yankin sekali dengan surat al-A’raf ayat180 yang berbunyi:
وَلِلَّهِ الأسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا

Allah mempunyai asmaul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna. (QS. al-A’raf: 180)

Makanya aktivitas doa-doa dia sering kali dilakukannya dengan sangat pendek, dia hanya berucap ya Razzaq ketika dia melihat orng-orang yang melimpah rezkinya disekiling dia, dengan tujuan mengingat Allah atau kalau mau dia maksudkan agar Allah juga menganugrahkannya juga untuk dirinya. Dan sebagainya.

Selain itu, hobinya kemana-mana jalan kaki karena kebetulan memang dia adalah seorang hafidz al-Qur’an. Paling tidak dalam perjalan yang dia tempuh, dia bisa muraja’ah sedapat yang dia inginkan. Dan dia juga selalu beranggapan apa-apa yang difikirkan orang-orang adalah sesuatu yang main-main atau lucu-lucuan. Baginya seandainya hal itu dilakukan karena Allah dan ridhaNya. Maka hal tersebut akan berubah  menjadi sangat serius bahkan mustajab.

Dia pernah bercerita, suatu malam saat dalam perjalanan dari pondoknya menuju kerumahnya. Diperjalanan (yang kira-kira harus ditempuh semalaman) sambil muraja’ah dia mendapati 3 orang mencegatnya. Dia sendiri sedang asyik-asyiknya mengulang-ulang hafalan al-Qur’annya. Tanpa pikir-pikir dia langsung membaca doa sebelum makan (اللهم بارك لنا فيما رزقتنا وقنا عذاب النار), demi mendengar doa tersebut tanpa diduga-duga 3 orang tadi berlarian terbirit-birit sepsrti orang dikejar anjing ganas.

Tentang doa sebelum makan tersebut, guyonannya adalah pada suatu ketika ada orang yang sedang dalam perjalanan tiba-tiba dicegat orang segerombolan perampok. Kemudian yang dicegat tersebut membaca doa sebelum makan. Mendengar itu para perampok tersebut langsung berfikir, “kok, baca doa sebelum makan, jangan-jangan akum au dimakan.” Lalu mereka lari meninggalkannya. Cerita ini populer sekali didaerah penulis sebagai cerita lucu tau humor. Tapi sekali lagi bagi temanku dibuktikan kalau cerita yang dianggap guyonan ini berubah menjadi hal yang mustajab, yakni dengan niat karena Allah dan apapun itu.

Kata-katanya yang sangat membekas bagiku, dia pernah bilang: berbuatlah apa saja yang kau sukai dan kau inginkan. Tapi carilah manisnya, karenaNya. Maka hal itu akan menjadi ibadahmu yang paling diterima serta dikasihi oleh Allah.

Pernah juga dia berkata: jika segalanya, kita Tarik demensinya untuk Allah semata. Maka apa-apa yang sering disebut orang-orang dengan keutamaan. Otomatis ia (keutamaan) akan ngikut dengan sendirinya dan langsung dari Allah. Walau seberapa pun aku sendiri tidak memperdulikannya. Aku belum membutuhkannya, yang aku butuhkan hanya agar Allah tidak menjauhiku karena perbuatan-perbuatanku. Aku hanya ingin dan kuwatir Allah akan tersinggung dengan kelakuanku, yang malah tanpa tahu malu masih memohon hal yang aku mahu. Padahal cukuplah bagiku apa yang telah dianugrahkan Allah. Padahal dengan apa yang telah dianugrahkan oleh Allah selama ini saja, aku belum bisa membalasnya dengan segalaku dan apapun jua.

Setiap dia melakukan perjalanan, dia juga suka sekali mampir ke makam yang dia temui dalam perjalanan. Dengan harapan nanti juga ada orang demikian saat dia sudah meninggal. Apalagi untuk kuburan yang dipandangnya sangat kotor terlihat seperti tidak pernah didatangi orang, maka dia sangat semangat sekali mampir dan memanjatkan doa di situ, untuk ahli kubur. Sebab, dia bisa membayangkan betapa senangnya ahli kubur , saat tidak  ada yang perduli sementara mereka sendiri sudah tidak bisa berbuat apa-apa. Maka pasti kegembiraannya luar biasa tak terbayangkan.

Weeeeewwwww…. Aku hanya bisa melongo, menggumam “gila ni orang, masih ada ya orang kayak gini jaman sekarang… GILA, GILA,  GILA…
Share:

0 comments:

Posting Komentar

TERIMA KASIH